Minggu, 30 Januari 2011

Menuai Imajinasi Lewat Dongeng

Diposting oleh elda utami di 19.22
KOMPAS.com - Raras sudah selesai "menunaikan" kewajibannya, yaitu mengerjakan pekerjaan rumah sampai tuntas. Sang ibu, Santi bergegas memberikan hadiah untuk anaknya berupa susu cokelat hangat dan sebuah dongeng sebagai pengantar tidur. Putrinya senang bukan kepalang, momen favoritnya kembali terjadi. Meski dilakukan hampir setiap hari, Raras tak pernah bosan mendengar cerita-cerita ibunya. Begitu juga dengan Santi, baginya tak ada yang lebih berharga selain melihat putrinya dipenuhi gelak tawa.

Ssst, dari kegiatan mendongeng ini, tak jarang ide-ide luar biasa datang dari Raras yang membuat dongeng makin seru untuk dilanjutkan.

Kejadian di atas bisa jadi terjadi di kehidupan Anda. Mendongeng memang terlihat sepele, padahal sungguh banyak efek positif yang bisa didapat dari kegiatan ini. Jadi, jangan segan meluangkan waktu untuk mendongeng. Atau Anda termasuk salah satu orangtua yang tak pernah melewatkan kesempatan ini bersama anak? Yang jelas, mendongeng punya banyak manfaat dan untuk melakukannya tak harus terpaku dengan yang baku.

Banyak Nilai Positif
Mendongeng untuk anak mungkin terlihat sepele, padahal dari kegiatan ini, begitu banyak manfaat yang bisa diraup. Bisa dibilang, mendongeng justru diperlukan oleh anak-anak untuk meraih potensi mereka yang masih terpendam. Menurut Helen Heard (penulis The Educational Benefits of Story Telling), Jacob dan Wilhelm Grimm (salah satu pencerita ulung di dunia), mengaku lewat cerita yang mereka tulis, ada pesan moral yang diselipkan. Anak mengenal nilai-nilai kesopanan, perjuanagn, hingga kepahlawanan dari dongeng yang diceritakan.

Nah, anak yang biasa didongengi akan mengingat kebiasaan ini hingga kelak ia tumbuh besar. Dari sini ia akan lebih bersemangat ketika disodori bahan bacaan dan mempunyai pengetahuan yang lebih luas mengenai kosakata hingga bahasa.

Selain itu, mendongeng dan bercerita juga membangun rasa kebersamaan dengan keluarga dan sekitarnya. Entah itu orangtua, saudara, kakek-nenek, atau siapa pun yang membacakan cerita, pada akhirnya mata anak akan terbuka lebar mengenai warna-warni duniahingga merasakan keterkaitan batin yang luar biasa. Bercerita juga bagus untuk mengajarkan anak secara halus namun efektif jika Anda ingin menanamkan nilai-nilai hingga kebiasaan positif dalam kesehariannya.

Tahukah Anda? Mendongeng sudah dilakukan sejak zaman purbakala untuk meneruskan riwayat keberadaan mereka dari nenek moyangnya hingga sekarang, sekaligus memberikan ilmu mengenai bahasa ibu. Ketika itu, belum ada huruf apalagi kertas, maka mereka biasanya berkumpul kala malam di tengah api unggun dan memulai cerita pada keturunannya yang masih belia.

(Astrid Isnawati/Tabloid Nova)

sumber: http://female.kompas.com/read/

0 komentar:

Posting Komentar

 

rumahku sekolahku... Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez