KOMPAS.com - Raras sudah selesai "menunaikan" kewajibannya,  yaitu mengerjakan pekerjaan rumah sampai tuntas. Sang ibu, Santi bergegas  memberikan hadiah untuk anaknya berupa susu cokelat hangat dan sebuah dongeng  sebagai pengantar tidur. Putrinya senang bukan kepalang, momen favoritnya  kembali terjadi. Meski dilakukan hampir setiap hari, Raras tak pernah bosan  mendengar cerita-cerita ibunya. Begitu juga dengan Santi, baginya tak ada yang  lebih berharga selain melihat putrinya dipenuhi gelak tawa.
Ssst, dari  kegiatan mendongeng ini, tak jarang ide-ide luar biasa datang dari Raras yang  membuat dongeng makin seru untuk dilanjutkan. 
Kejadian di atas bisa jadi  terjadi di kehidupan Anda. Mendongeng memang terlihat sepele, padahal sungguh  banyak efek positif yang bisa didapat dari kegiatan ini. Jadi, jangan segan  meluangkan waktu untuk mendongeng. Atau Anda termasuk salah satu orangtua yang  tak pernah melewatkan kesempatan ini bersama anak? Yang jelas, mendongeng punya  banyak manfaat dan untuk melakukannya tak harus terpaku dengan yang baku.  
Banyak Nilai Positif
Mendongeng untuk anak mungkin  terlihat sepele, padahal dari kegiatan ini, begitu banyak manfaat yang bisa  diraup. Bisa dibilang, mendongeng justru diperlukan oleh anak-anak untuk meraih  potensi mereka yang masih terpendam. Menurut Helen Heard (penulis The  Educational Benefits of Story Telling), Jacob dan Wilhelm Grimm (salah satu  pencerita ulung di dunia), mengaku lewat cerita yang mereka tulis, ada pesan  moral yang diselipkan. Anak mengenal nilai-nilai kesopanan, perjuanagn, hingga  kepahlawanan dari dongeng yang diceritakan. 
Nah, anak yang biasa  didongengi akan mengingat kebiasaan ini hingga kelak ia tumbuh besar. Dari sini  ia akan lebih bersemangat ketika disodori bahan bacaan dan mempunyai pengetahuan  yang lebih luas mengenai kosakata hingga bahasa. 
Selain itu, mendongeng  dan bercerita juga membangun rasa kebersamaan dengan keluarga dan sekitarnya.  Entah itu orangtua, saudara, kakek-nenek, atau siapa pun yang membacakan cerita,  pada akhirnya mata anak akan terbuka lebar mengenai warna-warni duniahingga  merasakan keterkaitan batin yang luar biasa. Bercerita juga bagus untuk  mengajarkan anak secara halus namun efektif jika Anda ingin menanamkan  nilai-nilai hingga kebiasaan positif dalam kesehariannya. 
Tahukah Anda?  Mendongeng sudah dilakukan sejak zaman purbakala untuk meneruskan riwayat  keberadaan mereka dari nenek moyangnya hingga sekarang, sekaligus memberikan  ilmu mengenai bahasa ibu. Ketika itu, belum ada huruf apalagi kertas, maka  mereka biasanya berkumpul kala malam di tengah api unggun dan memulai cerita  pada keturunannya yang masih belia. 
(Astrid Isnawati/Tabloid  Nova)
sumber: http://female.kompas.com/read/ 
Minggu, 30 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
0 komentar:
Posting Komentar