Rabu, 03 November 2010

Kiat Melatih Anak Berpuasa

Diposting oleh elda utami di 02.34
Melatih anak berpuasa gampang-gampang susah. Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh para ibu. Dalam rubrik yaa bunayya kali ini, redaksi Humaira menemui beberapa ibu dari BO Ummahat Fatimah Az-Zahra untuk dimintai pendapatnya dalam hal melatih anak-anak mereka berpuasa, berikut petikannya:

Ibu Rusmiati (ibu rumah tangga dengan 6 orang anak)
"Saya membuat peraturan pada anak-anak bahwa setiap bangun tidur tidak boleh makan dan minum. Tapi jika masih jam sembilan anak sudah meras haus atau lapar, saya izinkan dia untuk makan atau minum dengan niat untuk berbuka, setelah itu puasa lagi sampai tengah hari atau sore. Selain itu saya juga menerapkan, bagi anggota keluarga yang sedang haid maka sewaktu makan dan minum tidak boleh diperlihatkan kepada anak."

Ibu Siti Mardiyah (ibu rumah tangga dengan 4 orang anak)
"Saya memberikan contoh dan pengertian kepada anak-anak bahwa ibadah puasa itu wajib bagi setiap muslim. Selain membiasakan anak-anak dengan menahan lapar dan dahaga, saya juga membuatkan makanan dengan menu yang sesuai keinginan anak sehingga mereka tidak malas berpuasa."

Ibu Nasiatul Aisiah (ibu rumah tangga dengan 4 orang anak)
"Pertama saya mengajak anak bangun untuk sahur bersama, khusus balita sebagai perkenalan. Selanjutnya saya menunda jam makan seperti sarapan pagi yang biasanya jam enam saya undur menjadi jam sepuluh. Selain itu saya berikan bimbingan dan memberitahu akan manfaat dan imbalan bagi yang berpuasa. Terakhir, saya beri mereka pujian atau hadiah bila anak bisa berlatih puasa."

Ibu Jumarni (ibu rumah tangga dengan 4 orang anak)
"Wah, anak saya yang pertama saat itu usianya 7 tahun, ketika pada hari ketiga puasa ia merasa sakit perut, pucat dan keluar keringat dingin. Namun Alhamdulillah, setelah diberi saran teman agar minum satu sendok air perasan kunyit dan cacakan timun yang dicampur, akhirnya rasa sakit itu sembuh dan besoknya dapat berpuasa kembali dan sakit itu tidak kambuh lagi sampai puasa selesai. Selain itu saya juga mengusahakan agar anak-anak yang masih belajar puasa tidak terlalu banyak bermain dengan akan-anak yang tidak berpuasa karena bisa mempengaruhi anak-anak kita."

Ibu Mariatul Qibtiyah (guru SLTP IT-Madina dengan 5 orang anak)
"Pertama saya ajak mereka berdialog dan memberikan pemahaman tentang puasa dan imbalan bagi yang berpuasa. Anak-anak saya latih berpuasa sejak usia 4 tahun. Awalnya secara bertahap dengan pola berbuka puasa yang saya undur setiap harinya. Misalnya berpuasa setengah hari, kemudian esoknya jam 1 siang, begitu seterusnya hingga sehari penuh. Alhamdulillah keempat anak saya sudah bisa berpuasa sehari penuh sejak usia 5 tahun. Saya juga memberikan imbalan bagi anak yang dapat berpuasa sehari penuh dengan memberinya uang seribu rupiah perhari."


Ibu Elin (ibu rumah tangga dengan 4 orang anak)
"Saya membiasakan anak berpuasa sejak usia 7 tahun. Saya perkenalkan mereka bagaimana sahur dan berbuka puasa itu, jadi mereka saya bangunkan dan diajak makan bersama. Sama halnya dengan shalat, walaupun waktu Subuh mereka tetap saya bangunkan, minimal dengan berwudhu walaupun shalat mereka belum sempurna. Saya juga menerapkan pola berpuasa secara bertahap dengan menunda waktu berbuka setiap harinya. Selanjutnya mereka saya beri hadiah bagi yang puasanya penuh, sedang bagi anak yang puasanya tidak penuh, hadiahnya juga dikurangi."

Demikian ibu-ibu beberapa kiat melatih anak berpuasa, semoga ada manfaatnya dan dapat dipraktekkan bagi anak-anak kita di rumah. (By Quinta)
sumber: http://www.kafemuslimah.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 

rumahku sekolahku... Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez